Popular posts

Unknown On Rabu, 06 Februari 2013

Bagi yang selalu mencari sesuatu yang baru dan ‘menyegarkan’, mungkin tak akan terlalu antusias akan Placebo. Tapi dari dulu Placebo selalu memiliki tempat di hati para penggemarnya yang hingga kini hampir menyerupai sebuah sekte. Namun rilisan ‘pemanasan’ sebelum dirilisnya album penuh terbaru mereka tahun ini ternyata bukanlah sebuah upaya yang tidak istimewa.

Nomor pertama B3 dijagokan dengan rock khas Placebo yang seksi dan groovy sampai kemudian masuk ke chorusyang megah dan ramai. Tembang kedua “I Know You Want To Stop” adalah sebuah cover version milik Minxus, band alternative rock era ‘90-an yang sebenarnya tak terlalu perlu dimasukkan ke dalam EP yang memang sudah sedikit lagunya, walau mereka menggarapnya menjadi unik.

“The Extra” adalah sebuah permata album ini. Minimalis dengan dentingan piano, beat elektrik yang dancy namun kalem. Bebunyian synthesizer tipis namun cantik hingga refrain dengan nyanyian pengulangan kalimat “Show me how to live..” yang memberi perasaan kontemplatif merupakan magnet untuk dinyanyikan bersama. “I.K.W.Y.L”, terdengar sinis dan gelap, adalah makanan sehari-hari Placebo, dengan petikan gitar yang mengingatkan akan The Edge dari U2, dan kemudian menjadi ramai di akhir lagu hingga menjadi klimaks yang epic.

“Time is Money” tidak terlalu istimewa, hanya upaya untuk berdurasi 7 menit tapi minim hal-hal yang dapat mengait dari sisi melodi. Lima buah nomor yang ada di B3 tampak nyaman dan cocok bercokol dalam sebuah EP, tidak berlebihan secara produksi, namun juga tidak berkekurangan karena jumlah lagu yang tak banyak hingga masing-masing bisa memancarkan keunikannya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments